Kamis, 01 Maret 2012

GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia pada saat dilahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan.(1)
Beberapa faktor tertentu diketahui dapat menjadi penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir, yaitu : (1) Keadaan ibu meliputi : preeklampsia dan eklampsia, perdarahan abnormal (placenta praevia atau solutio placenta), partus lama atau partus macet, demam selama persalinan, infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV), kehamilan lewat waktu (sesudah 42 minggu kehamilan), KPD. (2) Keadaan tali pusat meliputi : lilitan tali pusat, tali pusat pendek, simpul tali pusat, prolapsus tali pusat, dan (3) Keadaan bayi meliputi : bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan), persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep), kelainan bawaan (congenital), air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan).(1)
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia telah dapat diturunkan dari 30,8 per 1000 kelahiran hidup (KH) pada tahun 2004 menjadi 29,4 pada tahun 2005 28,1 pada tahun 2006 dan 26, 9 pada tahun 2007.(2)
Data Dinas Kesehatan Cirebon menunjukkan bahwa pada tahun 2008 terdapat jumlah bayi meninggal sebanyak 332 bayi. AKB sebanyak 7,6 per 1000 kelahiran hidup.(3)
Berdasarkan studi pendahuluan tentang faktor penyebab asfiksia di  BRSUD Waled Kabupaten Cirebon tahun 2008 data yang di dapat yaitu kasus asfiksia sebanyak 91 (14,4%) dari 1307 bayi baru lahir yang disebabkan karena ketuban mekonium 21,74 %, tindakan vaccum ekstraksi 17,39 %, PEB dan prematur 13,0 %, letak sungsang dan SC 8,7 %, KPD, gameli, lilitan tali pusat dan partus lama 4,35 % dan periode Januari sampai dengan April 2009 sebanyak 30 kasus asfiksia dari 532 bayi. (4)
Salah satu upaya dalam rangka menurunkan kematian neonatal khususnya karena asfiksia, di Kabupaten Cirebon telah dilaksanakan berbagai kegiatan melalui peningkatan sumber daya manusia (bidan) diantaranya : pelatihan APN, pelatihan manajemen asfiksia dan pembinaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar