BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Era global dan otonomi
menuntut suatu perubahan dan perkembangan dalam berbagai bidang termasuk dalam
bidang keperawatan, yang mana hingga saat ini masih dalam proses
profesionalisasi. Trend dan perubahan yang terjadi dalam sistem pelayanan
kesehatan berpengaruh terhadap sistem dokumentasi keperawatan dan
masalah-masalah kegiatan pencatatan oleh perawat dalam melaksanakan kegiatan
sehari-hari.(1)
Proses keperawatan adalah
: (1) metode pengorganisasian yang sistematis dalam melakukan asuhan
keperawatan pada individu, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada
identifikasi dan pemecahan masalah dari respon pasien terhadap penyakitnya ; (2)
Proses keperawatan digunakan untuk membantu perawat melakukan praktik
keperawatan secara sistematis dalam memecahkan masalah keperawatan ; (3) Proses
keperawatan memberikan kerangka yang dibutuhkan dalam asuhan keperawatan kepada
klien, keluarga serta komunitas dan merupakan metode yang efisien dalam membuat
keputusan klinik serta pemecahan masalah baik actual maupun potensial dalam
mempertahankan kesehatan.(2)
Evaluasi dokumentasi
keperawatan pada beberapa rumah sakit ditemukan bahwa kemampuan perawat
mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan dengan menggunakan proses
keperawatan rata-rata kurang dari 60% yang memenuhi kriteria. Rendahnya
pendokumentasian asuhan keperawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain: tingkat pendidikan, pengetahuan, motivasi, format asuhan keperawatan dan
pengalaman kerja dari perawat itu sendiri.(3) Dokumentasi
keperawatan sendiri mempuyai makna yang penting dilihat dari berbagai aspek,
antara lain : hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian
dan akreditasi.(1)
Pelayanan keperawatan
merupakan bagian yang integral dari sistem pelayanan kesehatan sehingga
pelayanan keperawatan mempunyai arti penting bagi pasien khususnya untuk
penyembuhan maupun rehabitasi di rumah sakit. Berkembangnya permintaan
masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang berkualitas maka pelayanan
keperawatan menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan rumah sakit.(3)
Pelayanan keperawatan
adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia meliputi bio-psiko-sosio - kultural dan
spiritual yang dapat ditunjukan pada individu dan masyarakat dalam rentang
sehat, sakit.(4) Tugas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
antara lain mengkaji kebutuhan pasien, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan rencana tindakan, mengevaluasi hasil asuhan keperawatan,
mendokumentasikan asuhan keperawatan, berperan serta dalam melakukan penyuluhan.(5)
Berdasarkan prosedur tetap rumah sakit setiap petugas rumah sakit yang
melayani atau melakukan tindakan kepada pasien diharuskan mencatat semua
tindakan kepada pasien pada lembaran cacatan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya.(5)
Dokumentasi proses asuhan keperawatan merupakan tampilan perilaku atau
kinerja perawat pelaksana dalam memberikan proses asuhan keperawatan kepada
pasien selama pasien dirawat di rumah sakit. Dokumentasi proses asuhan
keperawatan yang baik dan berkualitas haruslah akurat, lengkap dan sesuai
standar. Apabila kegiatan keperawatan tidak didokumentasikan dengan akurat dan
lengkap maka sulit untuk membuktikan bahwa tindakan keperawatan telah dilakukan
dengan benar.(5)
Dokumentasi asuhan
keperawatan sangat penting bagi perawat karena pelayanan asuhan keperawatan
yang diberikan pada pasien membutuhkan catatan dan pelaporan yang dapat
digunakan sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat dari berbagai kemungkinan
masalah yang dialami pasien baik masalah kepuasan maupun ketidak puasan
terhadap pelayanan yang diberikan.(6) Kegunaan dokumentasi
keperawatan antara lain : (1) sebagai alat komunikasi ; (2) sebagai mekanisme
pertanggung gugatan ; (3) sarana pelayanan keperawatan secara individual ; (4)
sarana evaluasi ; (5) sarana meningkatkan kerjasama antar tim kesehatan ; (6)
sarana pendidikan lanjutan ; (7) sebagai audit pelayanan keperawatan.(3)
Adanya ketidaklengkapan
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan akan berdampak pada tidak tercapainya
tujuan pendokumentasian asuhan keperawatan yang antara lain (1) untuk
mengidentifikasi status kesehatan pasien dalam rangka mencatat kebutuhan
pasien, merencanakan, melaksanakan tindakan keperawatan, dan mengevaluasi
tindakan ; (2) untuk penelitian, keuangan, hukum dan etika ; 3) Perawat harus mempunyai pengetahuan dan
sikap yang baik dalam proses keperawatan agar tujuan dari asuhan keperawatan
dapat tercapai dengan maksimal.(3)
Ruang Perawatan Umum Rumah Sakit Wijaya Kusumah
Kuningan mempunyai jumlah tenaga perawat sebanyak 32 orang, dengan 75% adalah
lulusan dari DIII Keperawatan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh
peneliti di Ruang Perawatan Umum Rumah Sakit Wijaya Kusumah Kabupaten Kuningan
pada tanggal 5 Februari 2011 didapatkan kapasitas daya tampung di Ruang
Perawatan Umum adalah 35 tempat tidur dengan BOR (Bed Occupational Rate) adalah 98% - 100% dan LOS (Length Of Stay) adalah 3 hari. Dalam
meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Wijaya Kusumah Kabupaten Kuningan
telah disediakan sarana untuk pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain
standart asuhan keperawatan, format baku, instrumen evaluasi penerapan standart
asuhan keperawatan, namun dalam pelaksanaanya masih banyak kendala, seperti
format yang ada kurang sederhana, format belum melekat jadi satu dengan rekam
medik dan pengadaan kurang lancar.
Fenomena yang terjadi berdasarkan hasil observasi
awal berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan
keperawatan di Rumah Sakit diantaranya kurangnya pemahaman dasar-dasar
dokumentasi keperawatan. Hal ini bisa terjadi karena latar belakang pendidikan
yang berbeda-beda, sehingga tidak adanya keseragaman pelaksanaan
dokumentasi keperawatan, kurangnya
kesadaran akan pentingnya dokumentasi keperawatan karena penulisan dokumentasi
keperawatan terkadang tidak lengkap. Dokumentasi keperawatan dianggap beban.
Banyaknya lembar format yang harus diisi untuk mencatat data dan intervensi
keperawatan pada pasien membuat perawat terbebani, serta kurangnya tenaga
perawat atau keterbatasan yang ada dalam suatu tatanan pelayanan kesehatan
memungkinkan perawat (keterbatasan ketenagaanya) bekerja hanya berorientasi
pada tindakan saja. Tidak cukup waktu untuk menuliskan setiap tindakan yang
telah diberikan pada lembar format dokumentasi keperawatan.
Yang mempengaruhi perawatnya tidak dijelaskan mas bro...??
BalasHapusDan boelh bertanya nih mas bro,apakah motivasi juga mempengaruhi perawat dalam pelaksanaan Dok. Askep. klo iya, kira2 ada gak ahli yang menyatakannya...??
Thanks mas bro..
ada mas bro, banyak
BalasHapusKing Casino Login | All your games online and - Community Khabar
BalasHapusLogin King Casino, Play, and Win! Login King Casino, Play. Login King Casino, Play. Login gri-go.com King jancasino.com Casino, Play. Login King Casino, Play. communitykhabar Login King Casino, www.jtmhub.com Play. ford escape titanium Login King Casino,