Kamis, 01 Maret 2012

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PRE EKLAMSI PADA IBU BERSALIN



A.    Latar Belakang
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar.. Peralinan ada 2 macam yaitu persalina fisiologis dan patologis, persalinan fisiologis merupakam persalinan yang berjalan dan normal tanpa ada komplikasi,. Sebaliknya persalinan patologis adalah persalinsn dengan komplikasi salah satunya adalah pre eklamsi ringan.
Pre eklamsi ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan dengan tekanan darah sistoloik 140 mmHg, distolik 90 mmHg atau tekanan darah kurang dari sistolik 160 mmHg, distolik 110 mmHg, dan dengan protein dalam air kencing (1 +) 
Preeklamsi ringan adalah sekumpulan gejala abnormal pada wanita hamil yang terdiri atas tekanan darah tinggi, bengkak pada tangan, muka dan keluarnya protein melalui air seni / proteinuria dan hanya timbul ketika berlangsungnya kehamilan serta diduga timbul akibat adanya zat racun yang dihasilkan oleh janin 
Frekuensi pre eklamsi untuk tiap negara berbeda-beda karena banyak faktor yang mempengaruhinya ; jumlah primigravida, keadaan sosial ekonomi, perbedaan kriterium dalam penentuan diagnosis dan lain-lain. Dalam kepustakaan frekuensi dilaporkan berkisar antara 3-10%. Pada primigravida frekuensi pre eklamsi lebih tinggi bila dibandingkan dengan multigravida, terutama primigravida muda. Diabetes mellitus, mola hidatidosa, kehamilan ganda, hidrops fetalis, umur lebih dari 35 tahun, dan obesitas merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya pre eklamsi 
Angka kejadian Pre eklamsi di dunia sebesar 0-13 % di Singapura 0,13-6,6% sedangkan di Indonesia 3,4-8,5%. Dari penelitian Soejoenoes di 12 rumah sakit rujukan pada 1980 dengan jumlah sample 19.506, didapatkan kasus pre-eklamsi 4,78 %, kasus eklamsia 0,51% dan angka kematian perinatal 10,88 perseribu. Penelitian yang dilakukan oleh Soejoenoes pada 1983 di 12 Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia, didapatkan kejadian Pre-eklamsia dan eklamsia 5,30 % dengan kematian perinatal 10,83 perseribu (4,9) kali lebih besar dibandingkan dengan kehamilan normal 
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 6 Juni 2009 diperoleh data dari tahun 2009 di BRSUD Waled Kabupaten Cirebon pada bulan Mei angka ibu bersalin berjumlah 122 dan 20 diantaranya dengan pre eklamsi ringan. (Medikal Record BRSUD Waled Cirebon, 2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar